jiwaku merintih
pedih
hatiku menangis
sedih
anganku melayang
coba tuk menggapai impian
akan peradaban umat manusia
sebuah utopia
tapi
bilakah manusia
berhenti mendusta?
akankah manusia
berhenti membenci?
bilakah manusia
berhenti menista?
akankah manusia
berhenti menunjuk?
hatiku menangis..
dibalik senyum dan santun
masih kutemukan
wajah-wajah kemunafikan
follow your heart. your heart is the right guide in everything big. mine is so limited. what you want to do is determined by that divine element that is in each of us. - kahlil gibran
13 August 2005
09 August 2005
kemerdekaan
aku merenungkan kembali kemerdekaan..
ketika kebebasan berpikir di-iblis-kan,
pluralitas, ke-bhinneka-an di-haram-kan,
umat manusia, dikotak-kotakkan..
kekerasan justru dilestarikan sebagai budaya,
caci dan hujat dijadikan mantra dan doa,
fanatisme, kebencian dan perpecahan ditebar melalui kotbah-kotbah agama..
agama.. sudah mengakar menjadi sistem perbudakan mental,
candu..
penyakit..
lalu dimana kemerdekaan itu???
apa yg kita rayakan??
di tengah canda tawa manusia dan teriakan merdeka dalam tujuh belas-an
aku merenungkan kembali kemerdekaan..
ketika kebebasan berpikir di-iblis-kan,
pluralitas, ke-bhinneka-an di-haram-kan,
umat manusia, dikotak-kotakkan..
kekerasan justru dilestarikan sebagai budaya,
caci dan hujat dijadikan mantra dan doa,
fanatisme, kebencian dan perpecahan ditebar melalui kotbah-kotbah agama..
agama.. sudah mengakar menjadi sistem perbudakan mental,
candu..
penyakit..
lalu dimana kemerdekaan itu???
apa yg kita rayakan??
di tengah canda tawa manusia dan teriakan merdeka dalam tujuh belas-an
aku merenungkan kembali kemerdekaan..
Subscribe to:
Posts (Atom)