sipir salah satu penjara
berkata
lihat, inilah tuhan yang telah menebus dosa-dosa kalian!
takutlah akan dia dan ikuti aturan kami,
atau neraka menanti
sipir penjara lain
berkata
tiada tuhan selain tuhan kami!
dia yang menjanjikan para bidadari
untuk kenikmatan abadi kalian nanti
aku datang dengan satu permohonan
untuk membebaskan tuhan
dari penjara-penjara dan para sipir yang menahannya
yang menjadikan dia sebagai tempat ibadah dan kitab suci
untuk disembah dan ditakuti
wahai para sipir yang terhormat,
lepaskanlah tuhan
sudah terlalu lama kalian
gunakan tuk perbudak jiwa-jiwa manusia
demi kejayaan dan kepuasan ego semata
sudah terlalu lama kalian
ninabobo-kan dunia ke dalam penderitaan dan ketidakpedulian
dengan ancaman-ancaman akhir jaman
aku mohon, bebaskan tuhan!
lepaskan dia agar dapat pulang kembali
ke dalam hati setiap anaknya yang menanti
cinta, agama dan iman yang sejati..
follow your heart. your heart is the right guide in everything big. mine is so limited. what you want to do is determined by that divine element that is in each of us. - kahlil gibran
31 October 2005
27 October 2005
cinta, agama, iman (bg.2)
inilah sedikitnya cinta sejati
bahwa
cinta seumpamanya air
yang selalu mengalir
menyegarkan kehidupan
menumbuhkan jiwa
cinta juga seumpama api
yang membara dalam hati
menyucikan sel-sel kehidupan
dari segala takut dan prasangka
inilah sedikitnya agama sejati
bahwa
agama esensialnya adalah hubungan
antara pencipta dan ciptaan
antara yang infinit dan yang finit
bapa dan anak
konsep ideal yang menunjukkan
hubungan terdekat tuhan dan manusia
jika tuhan adalah bapa
dan umat manusia adalah anak-anaknya
maka sesama manusia adalah saudara
semua adalah satu keluarga dalam tuhan
dan inilah sedikitnya iman sejati
bahwa
iman untuk agama layaknya
layar untuk perahu
iman memberi kekuatan pada hidup
tidak membebani hidup
iman adalah konsekuensi logis
yang tak terhindarkan
dari hubungan yang dilandaskan cinta
sebuah pencapaian kesadaran
akan cinta tuhan kepada manusia
saat ia membagikan cintanya kepada sesama
cinta, agama, dan iman sejatinya
tidak membelenggu umat manusia
ke dalam ketidaksadaran, ketidakpedulian,
indoktrinasi kepercayaan sempit, pengulangan ritual dan syahadat
cinta, agama, dan iman sejatinya
membebaskan manusia
kepada tingkap-tingkap kesadaran yang mempersatukan
mengembangkan apresiasi terhadap kebaikan, kebenaran dan keindahan
akan keragaman alam semesta yang universal
masing-masing adalah satu
satu-satu membentuk keseluruhan
seluruhnya adalah satu
10 October 2005
budak
sekian lamanya manusia hidup
dalam realita yang telah direkayasa
untuk menutup pandangan manusia dari kenyataan yang sebenarnya
bahwa manusia adalah budak..
manusia telah menjadi budak nafsu,
uang, tradisi, agama, negara..
takut
akar dari segala kejahatan
digunakan oleh mereka untuk menciptakan
neraka di dunia
berabad-abad telah datang manusia-manusia
mereka adalah para pembebas
membawa cinta dan perdamaian
kata mereka,
janganlah takut..
dan cintailah sesamamu manusia..
namun para pembebas itu dibunuh oleh para sipir penjara,
para imam, petinggi agama, penguasa negara, pemegang kendali
kata mereka,
awas kalian jangan coba-coba murtad!
mereka itu iblis-iblis yang mencoba menyesatkan!
oleh para penguasa, manusia ditanamkan rasa takut, ancaman, tahyul, dan superstisi
sekaligus dibuai impian akan kedamaian yang fana
dibius hasutan akan para bidadari cantik di surga
supaya manusia terus tertidur lelap
dan terus bermimpi
sebagai budak..
dalam realita yang telah direkayasa
untuk menutup pandangan manusia dari kenyataan yang sebenarnya
bahwa manusia adalah budak..
manusia telah menjadi budak nafsu,
uang, tradisi, agama, negara..
takut
akar dari segala kejahatan
digunakan oleh mereka untuk menciptakan
neraka di dunia
berabad-abad telah datang manusia-manusia
mereka adalah para pembebas
membawa cinta dan perdamaian
kata mereka,
janganlah takut..
dan cintailah sesamamu manusia..
namun para pembebas itu dibunuh oleh para sipir penjara,
para imam, petinggi agama, penguasa negara, pemegang kendali
kata mereka,
awas kalian jangan coba-coba murtad!
mereka itu iblis-iblis yang mencoba menyesatkan!
oleh para penguasa, manusia ditanamkan rasa takut, ancaman, tahyul, dan superstisi
sekaligus dibuai impian akan kedamaian yang fana
dibius hasutan akan para bidadari cantik di surga
supaya manusia terus tertidur lelap
dan terus bermimpi
sebagai budak..
doa untuk Cinta
kita akan berbagi mimpi indah bersama.. sebuah mimpi yang kamu akan suka memilikinya di setiap waktu.
dalam mimpi ini kamu sedang berada di tengah suatu hari yang indah dan hangat.
kamu mendengar kicauan burung, hembusan angin, dan gemericik sungai kecil.
engkau berjalan menuju sungai. di tepi ada seorang tua yang sedang meditasi, dan kau melihat di atas kepalanya terpendar sinar yang indah beragam warna. kamu tidak ingin mengganggunya, tapi dia merasakan kehadiranmu dan membuka kedua matanya.
orang itu memiliki tatapan yang penuh cinta dan senyum yang lebar.
kau menanyakan bagaimana dia dapat memancarkan sinar yang begitu indah. kau bertanya apakah dia dapat mengajarkanmu melakukan hal itu.
orang tua itu menjawab bahwa dahulu, bertahun-tahun sebelumnya dia pernah menanyakan hal yang sama kepada gurunya. kemudian dia bercerita:
"guruku membuka dadanya dan mengeluarkan hatinya, kemudian dia mengambil api kecil yang sangat indah dari hatinya.
lalu dia membuka dadaku, membuka hatiku, dan menempatkan api kecil itu di dalamnya.
dia menaruh kembali hatiku dalam dada, dan segera setelah hatiku berada dalamku, aku merasakan cinta yang amat kuat, karena yang ditaruh dalam hatiku adalah cintanya.
api cinta itu berkobar dalam hatiku dan bertambah besar, api yang tidak membakar, tapi menyucikan segala yang disentuhnya.
dan api itu menyentuh setiap sel dari tubuhku, dan sel-sel tubuhku mencintaiku kembali.
aku menjadi satu dengan tubuhku, namun cintaku bertambah lebih besar.
api itu menyentuh setiap emosi pada pikiranku, dan seluruh emosi berubah menjadi cinta yang kuat dan membara.
dan aku mencintai diriku, seluruhnya dan tanpa syarat.
akan tetapi api itu terus membara dan aku merasa perlu membagi cintaku.
aku memutuskan untuk menaruh sedikit bagian dari cintaku dalam setiap pohon, dan pepohonan itu mencintaiku kembali, dan aku menjadi satu dengan pepohonan.
tapi cintaku tidak berhenti, ia tumbuh semakin besar.
aku menaruh sebagian cintaku di dalam setiap bunga, di rerumputan, di tanah dan mereka mencintaiku kembali, dan kami menjadi satu.
dan cintaku semakin bertambah dan bertambah mencintai setiap binatang di dunia.
mereka membalas cintaku dan mencintaiku kembali, dan kami menjadi satu.
tapi cintaku terus bertumbuh dan bertumbuh.
aku menaruh sebagian cintaku dalam setiap kristal, di setiap bebatuan, di tanah, di logam, dan mereka mencintaiku kembali, dan aku menjadi satu dengan bumi.
dan kemudian aku memutuskan untuk menaruh cintaku dalam air, di samudera, di sungai-sungai, di hujan, di salju. dan mereka mencintaiku kembali dan kami menjadi satu.
dan masih cintaku bertumbuh semakin besar.
kemudian aku memberikan cintaku kepada udara, angin. aku merasakan komuni yang erat dengan bumi, dengan angin, dengan samudera, dengan alam, dan cintaku tumbuh dan tumbuh.
aku menengadah ke langit, ke matahari, ke bintang-bintang, dan menaruh sebagian cintaku di setiap bintang, di bulan, dan di matahari, dan mereka mencintaiku kembali.
dan aku menjadi satu dengan bulan dan matahari dan bintang, dan cintaku terus bertumbuh dan bertumbuh.
dan aku menaruh sebagian cintaku ke dalam setiap manusia, dan aku menjadi satu dengan seluruh umat manusia.
kemanapun aku pergi, siapapun yang aku temui, aku melihat diriku dalam mata mereka, karena aku adalah bagian dari segalanya, karena aku cinta."
kemudian orang tua itu beranjak dan membuka dadanya, mengeluarkan hatinya dengan api yang indah di dalamnya, dan dia menaruh api itu di dalam hatimu.
sekarang cinta itu tumbuh di dalam dirimu.
sekarang engkau adalah satu dengan angin, dengan air, dengan bintang-bintang, dengan seluruh alam, dengan semua binatang, dan dengan semua manusia.
kamu merasakan hangat dan cahaya keluar dari api di dalam hatimu.
di luar kepalamu terpancar sinar beragam warna yang sangat indah.
engkau bercahaya dengan pancaran cinta dan berdoa:
terima kasih, Pencipta Semesta, untuk anugerah kehidupan yang Engkau berikan kepadaku.
terima kasih telah memberiku segala yang aku sungguh butuhkan.
terima kasih atas kesempatan mengalami tubuh dan pikiran yang indah ini.
terima kasih telah hidup di dalam diriku dengan seluruh cintaMu, dengan rohMu yang suci dan tiada batas, dengan cahayaMu yang hangat dan bersinar.
terima kasih untuk menggunakan kata-kataku, menggunakan kedua mataku, menggunakan hatiku untuk membagikan cintaMu kemanapun aku pergi.
aku mencintaiMu sebagaimana Engkau adanya, dan karena aku adalah ciptaanMu, aku mencintai diriku sebagaimana aku adanya.
tolonglah aku untuk menjaga cinta dan kedamaian di dalam hatiku dan untuk menjadikan cinta ini sebagai jalan hidup yang baru, agar aku dapat hidup di dalam cinta seumur hidupku.
amin.
- Don Miguel Ruiz (The Four Agreements)
dalam mimpi ini kamu sedang berada di tengah suatu hari yang indah dan hangat.
kamu mendengar kicauan burung, hembusan angin, dan gemericik sungai kecil.
engkau berjalan menuju sungai. di tepi ada seorang tua yang sedang meditasi, dan kau melihat di atas kepalanya terpendar sinar yang indah beragam warna. kamu tidak ingin mengganggunya, tapi dia merasakan kehadiranmu dan membuka kedua matanya.
orang itu memiliki tatapan yang penuh cinta dan senyum yang lebar.
kau menanyakan bagaimana dia dapat memancarkan sinar yang begitu indah. kau bertanya apakah dia dapat mengajarkanmu melakukan hal itu.
orang tua itu menjawab bahwa dahulu, bertahun-tahun sebelumnya dia pernah menanyakan hal yang sama kepada gurunya. kemudian dia bercerita:
"guruku membuka dadanya dan mengeluarkan hatinya, kemudian dia mengambil api kecil yang sangat indah dari hatinya.
lalu dia membuka dadaku, membuka hatiku, dan menempatkan api kecil itu di dalamnya.
dia menaruh kembali hatiku dalam dada, dan segera setelah hatiku berada dalamku, aku merasakan cinta yang amat kuat, karena yang ditaruh dalam hatiku adalah cintanya.
api cinta itu berkobar dalam hatiku dan bertambah besar, api yang tidak membakar, tapi menyucikan segala yang disentuhnya.
dan api itu menyentuh setiap sel dari tubuhku, dan sel-sel tubuhku mencintaiku kembali.
aku menjadi satu dengan tubuhku, namun cintaku bertambah lebih besar.
api itu menyentuh setiap emosi pada pikiranku, dan seluruh emosi berubah menjadi cinta yang kuat dan membara.
dan aku mencintai diriku, seluruhnya dan tanpa syarat.
akan tetapi api itu terus membara dan aku merasa perlu membagi cintaku.
aku memutuskan untuk menaruh sedikit bagian dari cintaku dalam setiap pohon, dan pepohonan itu mencintaiku kembali, dan aku menjadi satu dengan pepohonan.
tapi cintaku tidak berhenti, ia tumbuh semakin besar.
aku menaruh sebagian cintaku di dalam setiap bunga, di rerumputan, di tanah dan mereka mencintaiku kembali, dan kami menjadi satu.
dan cintaku semakin bertambah dan bertambah mencintai setiap binatang di dunia.
mereka membalas cintaku dan mencintaiku kembali, dan kami menjadi satu.
tapi cintaku terus bertumbuh dan bertumbuh.
aku menaruh sebagian cintaku dalam setiap kristal, di setiap bebatuan, di tanah, di logam, dan mereka mencintaiku kembali, dan aku menjadi satu dengan bumi.
dan kemudian aku memutuskan untuk menaruh cintaku dalam air, di samudera, di sungai-sungai, di hujan, di salju. dan mereka mencintaiku kembali dan kami menjadi satu.
dan masih cintaku bertumbuh semakin besar.
kemudian aku memberikan cintaku kepada udara, angin. aku merasakan komuni yang erat dengan bumi, dengan angin, dengan samudera, dengan alam, dan cintaku tumbuh dan tumbuh.
aku menengadah ke langit, ke matahari, ke bintang-bintang, dan menaruh sebagian cintaku di setiap bintang, di bulan, dan di matahari, dan mereka mencintaiku kembali.
dan aku menjadi satu dengan bulan dan matahari dan bintang, dan cintaku terus bertumbuh dan bertumbuh.
dan aku menaruh sebagian cintaku ke dalam setiap manusia, dan aku menjadi satu dengan seluruh umat manusia.
kemanapun aku pergi, siapapun yang aku temui, aku melihat diriku dalam mata mereka, karena aku adalah bagian dari segalanya, karena aku cinta."
kemudian orang tua itu beranjak dan membuka dadanya, mengeluarkan hatinya dengan api yang indah di dalamnya, dan dia menaruh api itu di dalam hatimu.
sekarang cinta itu tumbuh di dalam dirimu.
sekarang engkau adalah satu dengan angin, dengan air, dengan bintang-bintang, dengan seluruh alam, dengan semua binatang, dan dengan semua manusia.
kamu merasakan hangat dan cahaya keluar dari api di dalam hatimu.
di luar kepalamu terpancar sinar beragam warna yang sangat indah.
engkau bercahaya dengan pancaran cinta dan berdoa:
terima kasih, Pencipta Semesta, untuk anugerah kehidupan yang Engkau berikan kepadaku.
terima kasih telah memberiku segala yang aku sungguh butuhkan.
terima kasih atas kesempatan mengalami tubuh dan pikiran yang indah ini.
terima kasih telah hidup di dalam diriku dengan seluruh cintaMu, dengan rohMu yang suci dan tiada batas, dengan cahayaMu yang hangat dan bersinar.
terima kasih untuk menggunakan kata-kataku, menggunakan kedua mataku, menggunakan hatiku untuk membagikan cintaMu kemanapun aku pergi.
aku mencintaiMu sebagaimana Engkau adanya, dan karena aku adalah ciptaanMu, aku mencintai diriku sebagaimana aku adanya.
tolonglah aku untuk menjaga cinta dan kedamaian di dalam hatiku dan untuk menjadikan cinta ini sebagai jalan hidup yang baru, agar aku dapat hidup di dalam cinta seumur hidupku.
amin.
- Don Miguel Ruiz (The Four Agreements)
03 October 2005
brotherhood of man
I have a dream this afternoon,
That the brotherhood of man,
Will become a reality
In this day, with this faith,
I will go out and,
Carve the tunnel of hope,
Through the mountain of despair
With this faith,
I will go out with you and,
Transform dark yesterdays
Into bright tomorrows
With this faith,
We will be able to achieve
This new day
When all of god’s children,
Black men and white men,
Jews and gentiles,
Protestants and catholics
Will be able to join hands
And sing with the negroes,
In the spiritual of old
Free at last, free at last,
Thank God almighty,
We’re free at last.
- Rev. Martin Luther King Jr.
That the brotherhood of man,
Will become a reality
In this day, with this faith,
I will go out and,
Carve the tunnel of hope,
Through the mountain of despair
With this faith,
I will go out with you and,
Transform dark yesterdays
Into bright tomorrows
With this faith,
We will be able to achieve
This new day
When all of god’s children,
Black men and white men,
Jews and gentiles,
Protestants and catholics
Will be able to join hands
And sing with the negroes,
In the spiritual of old
Free at last, free at last,
Thank God almighty,
We’re free at last.
- Rev. Martin Luther King Jr.
Subscribe to:
Posts (Atom)