27 January 2006

kekerasan, antara nurani dan dogma

ada krisis yg cukup serius dlm masyarakat yg rasanya perlu kembali kita refleksikan. mungkin kita kurang menghargai hidup.
mungkin kita kurang peduli pada realitas kehidupan.

kalau kita mau perhatikan,
kekerasan fisik maupun psikis terus terjadi terhadap sesama manusia, terhadap binatang..
manusia membunuh manusia..
vice versa..
manusia membunuh binatang..
binatang membunuh manusia..
manusia menghancurkan alam..
alam menghancurkan manusia..
bagi kita itu wajar...

kita membunuh binatang -dalam nama tuhan yang maha pengasih dan penyayang- dan mengatakannya itu bukan membunuh.
kita membantai ratusan hewan -untuk dikonsumsi- dan mengatakannya itu bukan pembantaian.
bagi kita itu wajar.

wajarkah?
atas dasar apa?
nurani atau dogma?

hidup mempunyai akhir itu mungkin dikatakan wajar,
tapi mengakhiri hidup (membunuh) itu tidak wajar.

di masa lalu manusia dibunuh untuk dijadikan kurban.
seiring waktu dan meningkatnya kesadaran membuat manusia mencari alternatif kurban, yakni spesies saudaranya, binatang.
seiring waktu pulalah yg mengantar pada kesadaran bahwa berkurban tidak perlu lagi membunuh, manusia ataupun binatang.

apapun alasan religius dogmatis yg masih mendukung (atau mewajibkan) nya,
membunuh tetap merupakan wujud kekerasan.
selama manusia terus melakukannya (sebab),
maka kekerasan hingga pembunuhan akan terus terjadi di dunia (akibat).

kita dapat menghentikan lingkaran kekerasan itu,
salah satunya dapat dimulai dari memperbaiki sikap dan perilaku kita terhadap binatang.

berdamai kepada binatang, manusia, dan alam semesta
peradaban damai yang sejati niscaya kan tercipta..

rahayu,
life is beautiful,
let's end the circle of violence,
kill life no more..

11 January 2006

Several Quotes on Animal Welfare

"If a man aspires toward a righteous life, his first act of abstinence is from injury to animals." - Count Leo Tolstoy, Russian Novelist and Philosopher

"Compassion for animals is intimately connected with goodness of character and it may be confidently asserted that he who is cruel to animals cannot be a good man." - Arthur Schopenhauer, German Philosopher

"If man is not to stifle his human feelings, he must practise kindness towards animals, for he who is cruel to animals becomes hard also in his dealings with men. We can judge the heart of a man by his treatment of animals." - Immanuel Kant, German Philosopher

"For as long as men massacre animals, they will kill each other. Indeed, he who sows the seed of murder and pain cannot reap joy and love." - Pythagoras, Pre-Socratic Greek Philosopher

"He who harms animals has not understood or renounced deeds of sin. Those whose minds are at peace and who are free from passions do not desire to live at the expense of others." - from Acharanga Sutra - Jainism - Non-Vedic Religion of Old India

"When a man has pity on all living creatures then only is he noble." - Buddha Siddhartha Gautama, Indian founder of Buddhism Religion and Philosophy

"Cruelty to dumb animals is one of the distinguishing vices of low and base minds. Wherever it is found, it is a certain mark of ignorance and meanness; a mark which all the external advantages of wealth, splendour, and nobility, cannot obliterate. It is consistent neither with learning nor true civility." - William Jones, English Philologist and Jurist

"Non-violence leads to the highest ethics, which is the goal of all evolution. Until we stop harming all other living beings, we are still savages." - Thomas Edison, American Scientist and Inventor

"Our treatment of animals will someday be considered barbarous. There cannot be perfect civilization until man realizes that the rights of every living creature are as sacred as his own." - Dr. David Starr Jordan, American Biologist and Educator

ber-qurban tidak perlu membunuh!

pedih..
miris..
aku menangis...

setiap tahun, ratusan (jika tidak ribuan) binatang disembelih,
sekedar memenuhi "kewajiban" ritual, warisan tradisi religius kuno..
berbagai dalih dan pembenaran diutarakan..
tetap tidak dapat menghapus bau amis darah yang membasahi bumi..

karena ber-qurban, tidak perlu membunuh!

serendah apapun anggapan manusia terhadap binatang,
mereka juga punya rasa,
tanya apakah para sapi maupun kambing MAU disembelih.. ?
tanya mengapa mereka meronta-ronta ketika dibantai.. ?

tataplah matanya yang berteriak ketika darah menyembur dari lehernya..
tidakkah anda rasa yang mereka rasa?
ataukah sudah bebal diracun agama?

peradaban damai hanya akan tercipta,
ketika manusia berhenti membunuh..

03 January 2006

tunjuk sesat

agama masih terus ingin membunuh para nabi dan buddha
menunjuk jalan lain sebagai sesat
semata-mata demi kejayaannya,
serta menjaga kesetiaan para hambanya..

mungkin bagi para sipir agama
kreativitas adalah berbahaya,
kebebasan berpikir, menyesatkan
perubahan, tabu yang dilaknati..

mereka menunjuk jalan lain sesat
berdasar kitab yang mereka sucikan,
tidakkah justru mereka melakukan penyesatan
mengurung umat manusia dalam lingkaran permusuhan?

masih tidak mau sadarkah kita?
penyesatan terbesar yang terus dilakukan agama-agama
adalah memecah-belah umat manusia dalam diskriminasi
berbagai jalan, seraya menyatakan jalannya yang paling benar

apakah nurani sudah basi?
apakah kesadaran sudah langka?
tunjuk sesat sudah biasa,
siapa korban berikutnya?