Aku dan Bapa adalah satu. (Yoh 10:30)
Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu: (17:22)
Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku. (17:23)
dan Aku telah memberitahukan nama-Mu kepada mereka dan Aku akan memberitahukannya, supaya kasih yang Engkau berikan kepada-Ku ada di dalam mereka dan Aku di dalam mereka. (17:26)
demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain. (Roma 12:5)
Baik yang menanam maupun yang menyiram adalah sama (1 Kor 3:8)
Karena roti adalah satu, maka kita, sekalipun banyak, adalah satu tubuh, karena kita semua mendapat bagian dalam roti yang satu itu. (10:17)
Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus.
Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh.
Karena tubuh juga tidak terdiri dari satu anggota, tetapi atas banyak anggota.
Andaikata kaki berkata: "Karena aku bukan tangan, aku tidak termasuk tubuh", jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh?
Dan andaikata telinga berkata: "Karena aku bukan mata, aku tidak termasuk tubuh", jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh? (12:12-16)
Memang ada banyak anggota, tetapi hanya satu tubuh. (12:20)
saudaraku,
kini saatnya untuk memperbarui
kantong kulit yang tua yang sudah hancur dengan yang baru,
saatnya untuk bangun pada kesadaran ini,
bahwa umat manusia,
seluruh umat manusia, adalah satu tubuh..
dengan kesadaran ini,
manusia dapat memahami arti
'kasihilah tetanggamu seperti dirimu sendiri,'
'kasihilah musuh-musuhmu..'
karena kita adalah satu tubuh..
dengan kesadaran ini,
manusia dapat merentangkan kedua belah tangannya
kepada perdamaian sejati
dengan alam, mahluk hidup, manusia..
dengan kesadaran ini,
manusia dapat membuka diri kepada beragam kemungkinan baru,
memulai peradaban baru yang jauh lebih baik,
yang dilandasi cinta kasih bukan takut,
persaudaraan bukan permusuhan,
kerja sama (saling melayani) bukan persaingan..
kau, aku, tuhan,
kita adalah satu
(kutipan dari alkitab terjemahan resmi LAI)
No comments:
Post a Comment